Tuesday, November 16, 2010

akulturasi, meramaikan pentas kostum


T13/OJ/2010
Surya Rianto
210110090011

Tampak segerobolan orang menggunakan  kostum aneh sedang berkumpul di bagian pojok ruangan. Kostum yang mereka  pakai banyak yang mengikuti kostum di anime-anime jepang ternama, karakter mereka pun seperti dibuat sama walaupun ada tampak yang benar-benar aneh di salah satu dari mereka karena benar-benar tidak pas dengan tokoh yang dia perankan.
Tetapi, di sudut berlawanan tampak orang-orang yang berkostum aneh juga, namun kali ini kostum yang dipakai adalah kostum yang tidak berhubungan dengan anime atau apapun. Mereka semua menggunakan kostum tokoh-tokoh imajinasi yang ada di Indonesia. Ada yang menggunakan kostum Wiro Sableng, Gatot Kaca dan sebagainya.
Vini (19) seorang gadis yang mungil berjalan di festival Jepang di Braga beberapa minggu lalu ini memang sangat menyukai acara-acara yang seperti ini bahkan kadang dia ikut dalam cosplay. Menurutnya, acara seperti ini sangat menarik dengan banyaknya yang menggunakan kostum-kostum tokoh-tokoh di anime yang terkadang dia sendiri mencari – cari orang yang memakai kostum tokoh anime yang diidolainya.



Ditanya perbedaan antara menjadi peserta cosplay dengan menjadi penonton menurutnya, “kalau saat menjadi peserta maka akan sering kamera menghampiri kita, “jadi berasa artis gitu” tapi kalo jadi penonton kita yang minta foto.”
dia pun mengatakan terakhir dia mengikuti cosplay saat masih di bangku sekolah menengah dan saat itu yang ia ikuti di daerah Jakarta. Sekarang dia sudah susah untuk bisa mengikuti acara seperti itu karena kesibukan akan menjadi sulit untuk menyiapkan kostum dan sebagainya.
Tapi sekarang cosplay semakin berkembang dan telah teralkulturasi dengan kebudayaan Indonesia. Banyak sekarang cosplay tidak hanya mengikuti tokoh-tokoh anime di jepang melainkan tokoh-tokoh imajinasi di Indonesia. Saat itu ia memperlihatkan poto gatot kaca yang beraksi di atas panggung.
Kebudayaan cosplay ini sudah mendunia, banyak sekali cosplay dilakukan di segala penjuru dunia, “saya punya keinginan untuk melihat cosplay di Negara Eropa,” tandasnya dengan senyumannya.




walaupun kini dia sudah tidak menggeluti kegiatan tersebut, namun dia masih sangat sering menonton pertunjukkannya.




No comments:

Post a Comment