Tuesday, November 16, 2010

Wayang, Identitas Bangsa Indonesia yang Harus Dilestarikan


T13/OJ/2010
Firman Fernando Silaban
210110090002

            Kesenian dan kebudayaan yang ada di Indonesia tetap menjadi aset yang sangat berharga bagi bangsa Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan besarnya antusiasme dan apresiasi dari negara-negara lain terhadap hasil karya seni di Indonesia. Selain menjadi aset yang tentunya sangat berharga, kesenian, kebudayaan, dan karya seni yang ada di Indonesia juga menjadi identitas bagi bangsa Indonesia sebagai negara yang kaya. Beberapa hasil karya seni yang ada di Indonesia seperti wayang dan patung dari pulau Jawa dan Bali, merupakan contoh kecil dari sekian banyak hasil karya seni yang ada. Wayang yang identik dengan hasil karya seni dari pulau Jawa memiliki banyak keistimewaan yang menarik perhatian dan antusiasme dari negara lain.
 Wayang memiliki banyak karakter dan mewakili cerita-cerita rakyat dari pulau Jawa. Hal tersebut membuat wayang menjadi salah satu identitas bangsa yang cukup dikenal hingga mancanegara dan menjadi salah satu aset yang berharga bagi bangsa Indonesia. Karakter-karakter wayang yang menjadi andalan dalam hasil karya senin adalah Rama dan Shinta, Barata Guru, Arjuna dan Srikandi, Gatot Kaca, Bima, dan Hanoman. Karakter lainnya seperti Si Cepot, Si Petruk, Bagong, dan Semar merupakan karakter yang biasa di tampilkan dalam panggung bernuansa humor.
Pak Asep Suparman adalah salah satu dari sekian banyak pengrajin yang masih bertahan di tengah era globalisasi saat ini. Perkembangan budaya barat yang saat ini menjadi topik hangat di Indonesia, tidak menyurutkan langkah Pak Asep Suparman dalam menekuni kerajinan wayang di Jawa Barat. Dengan sokongan modal sendiri, Pak Asep terus melangkah dengan keyakinan untuk melestarikan kerajinan wayang di Indonesia. Usaha kerajinan wayang yang turun-temurun dari keluarga, membuat Pak Asep Suparman menjadi salah satu pengrajin wayang yang cukup dikenal di Jawa Barat.
Si Cepot salah satu wayang dari Jawa Barat
Pak Asep yang ditemui di toko kerajinan wayangnya di daerah Cipacing, Bandung, Jawa Barat menuturkan bahwa peran pemerintah setempat sangatlah dibutuhkan untuk membantu dalam mengatasi permasalahan modal yang dialami beberapa pengrajin wayang di daerah tersebut. Pak Asep juga mengatakan bahwa negara lain malahan jauh lebih mengapresiasi hasil karya seni dari Indonesia ketimbang rakyat Indonesia sendiri. Pak Asep juga sering mendapatkan pesanan wayang dari negara lain seperti Jerman, Amerika, dan Jepang.
Beberapa hasil karya Pak Asep
Pak Asep tetap yakin bahwa karya seni wayang di Indonesia akan tetap menjadi aset andalan untuk bangsa Indonesia sendiri. Selain wayang, Pak Asep juga membuat dan menjual senapan angin yang menjadi aset khas Jawa Barat. Pak Asep juga terkadang menjual beberapa hasil karya seni lainnya dari luar Jawa seperti patung Garuda dari Bali. Peran pameran kesenian sangat membantu para pengrajin kesenian baik di Jawa Barat, pulau Jawa, bahkan seluruh Indonesia untuk memperkenalkan hasil karya seni yang mewakili wilayahnya masing-masing.
Wayang Panggung hasil karya Pak Asep
Dalam proses pembuatan kerajinan wayang yang dimilikinya, Pak Asep memiliki ruang workshop-nya sendiri di belakang toko kerajinannya. Pak Asep juga memiliki beberapa orang yang membantunya dalam pembuatan wayang yang tersebar di enam lokasi sekitar Jawa Barat. Hal tersebut cukup membantu Pak Asep dalam menekuni usaha kerajinannya. Pak Asep juga berperan sebagai supplier ke beberapa toko yang menjual hasil karya kesenian di daerah Cipacing, Rancaekek, dan Bandung. Banyaknya pesanan wayang membuat Pak Asep sering kewalahan dalam melayani pembeli. Namun, hal tersebut menjadi pemacu semangat Pak Asep untuk terus melestarikan hasil karya seni wayang, khususnya daerah Jawa Barat.
Kendala yang sering dihadapi Pak Asep ketika pembeli datang dari negara lain adalah penjelasan mengenai sejarah atau cerita di balik tokoh atau karakter wayang yang dijualnya dalam bahasa asing. Kendala biaya untuk menerjemahkan sejarah atau cerita mengenai penokohan dalam wayang sering membuat Pak Asep kewalahan. Namun, hal tersebut tidak menjadi suatu kendala yang berarti, malahan sebagai pemicu semangat Pak Asep untuk terus memperkenalkan wayang sebagai salah satu identitas bangsa Indonesia ke negara lain. Besar harapan yang ditorehkan kepada generasi muda untuk mau mengenal, menjaga, dan melestarikan hasil karya bangsa sendiri agar tidak hilang termakan jaman.


Data Narasumber
 
Asep Suparman
Jln. Raya Cileunyi Cipasung No. 55A Km 19 Kp. Pasirtukul Bandung
Telpn : 022-7793967

No comments:

Post a Comment